Home Berita Tingkat kejahatan Cryptocurrency Meningkat di Kanada, Polisi Mengimbau Warga Untuk Tetap Waspada – Media Blockchain Indonesia

Tingkat kejahatan Cryptocurrency Meningkat di Kanada, Polisi Mengimbau Warga Untuk Tetap Waspada – Media Blockchain Indonesia

by admin
Begal Crypto Marak di Kanada, Polisi Minta Warga Waspada — Blockchain Media Indonesia

Daerah di Kanada tengah mengalami peningkatan kasus kejahatan begal crypto, dan pihak kepolisian setempat mengingatkan warga agar tetap waspada. Yahoo News melaporkan bahwa Royal Canadian Mounted Police (RCMP) telah memberikan imbauan kepada penduduk di Richmond dan Delta sebagai respons atas sejumlah insiden begal crypto yang terjadi di wilayah tersebut. Investigasi masih berlangsung dan polisi belum memberikan detail mengenai kejadian yang spesifik atau jumlah uang kripto yang telah dicuri.

Polisi juga menyampaikan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah ada keterkaitan antara kejahatan-kejahatan tersebut, meskipun telah terlihat adanya pola yang sama di setiap kejadian. Menurut RCMP, para pelaku mendapatkan akses ke rumah korban dengan menyamar sebagai pengantar barang atau orang yang memiliki hak akses. Setelah masuk ke dalam rumah, mereka mencuri informasi yang memberikan akses ke akun kripto korban.

RCMP juga menyebutkan bahwa jenis kejahatan crypto ini berbeda dengan tindakan kejahatan kripto yang lebih umum, seperti penipuan online dan serangan ransomware. Para pelaku biasanya menggunakan pseudonim di jaringan blockchain dan memanfaatkan ketidakmungkinan membatalkan transaksi. Tindakan mereka biasanya dilakukan dari jarak jauh.

Meskipun para peretas dapat mencuri jutaan kripto melalui eksploitasi protokol DeFi, jarang sekali terjadi kasus pencurian kripto secara fisik. Hal ini dikarenakan kebanyakan investor kripto menyimpan aset kripto mereka dalam dompet kustodian atau dompet non-kustodian yang memerlukan seed phrase 12 kata, atau menggunakan dompet fisik yang menyediakan keamanan tambahan. Namun, terdapat kasus unik di mana banyak penyedia dompet fisik mendorong pengguna untuk menyimpan salinan kata sandi pada kertas, yang memberikan peluang bagi pencuri untuk mencarinya saat merampok rumah seseorang.

Aksi begal crypto juga pernah terjadi di Hong Kong, di mana seorang perempuan yang bertransaksi membeli aset kripto dirampok oleh empat pria. Kejadian tersebut terjadi di Wah Kai Center di kawasan Kwun Tong, dan mengakibatkan kerugian uang tunai sebesar 3,5 juta yuan. Korban berniat membeli stablecoin bernama Teda Coin menggunakan uang tunai yuan, namun saat proses transaksi, empat pria tak dikenal dengan mengancam menggunakan pisau dan tongkat merampok uang tunai korban.

Related Posts

Leave a Comment