Kurang dari setahun lagi, Bitcoin diperkirakan akan mengalami halving blok keempatnya, harga BTC pun jadi perhatian.
Peristiwa yang datang empat tahun sekali tersebut telah menarik perhatian dan spekulasi yang signifikan di kalangan pendukung dan pengamat pasar yang mengantisipasi potensi kenaikan harga BTC jelang peristiwa tersebut.
Plan B, seorang analis pasar anonim yang terkenal dengan menciptakan model harga Stock-to-Flow (S2F), memprediksi bahwa harga kripto utama dapat mencapai kisaran US$40.000 hingga US$50.000 sebelum halving terjadi.
Ramalan Harga BTC
Berdasarkan laporan Bitcoin News, ada dua faktor penting yang menyumbang pada sentimen optimis seputar harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Yang pertama adalah potensi persetujuan spot Bitcoin ETF di AS. Yang kedua adalah halving blok yang akan segera terjadi.
Diperkirakan akan terjadi dalam waktu sekitar sembilan bulan, analis di JPMorgan telah mengungkapkan kekhawatiran tentang tantangan keuangan yang mungkin dihadapi oleh Bitcoin miner jika harga kripto tersebut dan biaya transaksi tidak meningkat pada tanggal halving.
“Sementara halving Bitcoin dianggap memiliki efek positif pada harga BTC mengingat biaya produksi yang sebelumnya bertindak sebagai dasar, hal ini menimbulkan tantangan bagi Bitcoin miner,” ujar Analis Senior JPMorgan, Nikolaos Panigirtzoglou.
Pada tanggal 16 Juli 2023, Plan B merilis video di mana ia memproyeksikan bahwa nilai Bitcoin dapat mencapai kisaran $40.000 hingga $50.000 pada saat halving mendatang. Plan B mendapat kritik pada tahun 2022 ketika prediksi S2F-nya tidak tercapai, tetapi dalam video terbaru ini, ia menggunakan rata-rata bergerak 200 minggu sebagai alat untuk memprediksi tren harga di masa depan.
Menurut Plan B, indikator MA 200 minggu saat ini sekitar US$500 per bulan, yang berarti US$4.500 ketika dikalikan dengan sembilan.
MA 200 minggu saat ini untuk Bitcoin sedikit di bawah US$28.000, dan ketika ditambahkan US$4.000 ke angka tersebut, diperoleh perkiraan MA 200 minggu sebesar US$32.000 pada saat halving.
“Dan Bitcoin akan berada di atas angka tersebut, biasanya sekitar 50 persen di atasnya, yang menunjukkan kisaran harga Bitcoin pada saat halving antara US$40.000 dan US$50.000,” ungkap PlanB.
Plan B terus menarik minat dengan meluncurkan survei pada tanggal 17 Juli 2023, yang menanyakan apakah Bitcoin dapat mencapai level terendah sepanjang masa (ATL) baru atau level tertinggi sepanjang masa (ATH) baru sebelum April 2024.
Pada saat penulisan, survei tersebut telah mendapatkan lebih dari 20.000 tanggapan, dengan 37,9 persen peserta memprediksi bahwa tidak akan ada ATL baru atau ATH baru sebelum halving.
Meskipun perkiraan harga Plan B sebelum halving terlihat relatif konservatif, entitas lain seperti Matrixport memiliki ekspektasi yang lebih percaya diri.
Matrixport memperkirakan harga halving sebesar US$63.160, didorong oleh faktor-faktor seperti pengajuan spot Bitcoin ETF dari Blackrock dan minat yang meningkat dari investor institusional. [st]
