Home AI Mengenal Empat Elemen Pendorong Web3: Metaverse, Kecerdasan Buatan (AI), Kripto dan Rantai Blok

Mengenal Empat Elemen Pendorong Web3: Metaverse, Kecerdasan Buatan (AI), Kripto dan Rantai Blok

by admin
Mengenal Elemen Kekuatan Web3: Metaverse, AI, Crypto dan Blockchain

Metaverse, kecerdasan buatan (AI), crypto, dan blockchain dapat bergabung menjadi satu dalam Web3 untuk membentuk masa depan pengalaman digital dan ekonomi, seperti yang disebutkan dalam artikel yang diterbitkan oleh media finansial Nasdaq. Menurut artikel tersebut, Robert Rice, bos perusahaan platform metaverse XR pertama Transmira, berbicara tentang konvergensi metaverse dengan AI dan blockchain pada Konferensi Blockchain London 2023. Rice percaya bahwa ketiga teknologi ini memiliki potensi untuk mempercepat perkembangan dan meningkatkan keamanan.

Dalam gagasan tersebut, konvergensi AI dan metaverse di Web3 memungkinkan adanya interoperabilitas, di mana aplikasi terdesentralisasi (dApps) memainkan peran penting. Diharapkan bahwa dApps ini akan menjadi bagian inti dari solusi Web3 untuk mengimplementasikan fungsionalitas yang menggunakan pembelajaran mesin.

Nasdaq juga melihat bahwa konsep ini dapat diamati dalam NFT (Non-Fungible Token), di mana NFT masa depan diharapkan memiliki perilaku cerdas dan lebih dinamis daripada gambar statis. Namun, salah satu kendala yang muncul adalah metaverse tidak bersifat open source seperti Web3. Untuk memastikan metaverse dapat diakses oleh semua orang, banyak perbaikan harus dilakukan terutama dalam infrastruktur.

Selain itu, artikel juga menyebut bahwa mata uang yang digunakan dalam metaverse saat ini terutama adalah crypto, terutama Ethereum. Namun, di masa depan, metaverse dapat mengakomodasi berbagai bentuk pembayaran termasuk mata uang digital bank sentral (CBDC) dan bentuk pembayaran tradisional.

Artikel juga menyebutkan beberapa contoh aplikasi nyata dari konvergensi ini, seperti meningkatkan integritas data pada blockchain dengan menggunakan AI, merevolusi industri kesehatan, farmasi, dan manajemen rantai pasokan. Kemampuan blockchain untuk memperbaiki pengumpulan, penyimpanan, dan interoperabilitas data di berbagai platform juga merupakan potensi besar dalam metaverse.

Namun, penulis artikel tetap mengingatkan akan risiko yang terkait dengan berinvestasi dalam metaverse, AI, crypto, dan blockchain mengingat masih terdapat peraturan dan tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam musim dingin kripto. Namun, dia berpendapat bahwa perusahaan yang terus mengimplementasikan elemen Web3, seperti AI, crypto, metaverse, dan blockchain akan mendapatkan imbalan di masa depan.

Related Posts

Leave a Comment