Tulisan ini membahas prediksi harga XRP oleh seorang analis terkenal dari Wells Fargo. Analis tersebut, bernama Shannon Thorp, membagikan prediksi harga jangka pendek yang konservatif untuk XRP melalui akun Twitter-nya. Dia mengatakan bahwa dalam empat hingga tujuh bulan ke depan, harga XRP bisa berkisar antara US$100 hingga US$500.
Thorp menggunakan dasar perhitungan yang cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga XRP di masa depan. Dia memproyeksikan potensi kekuatan likuiditas XRP, dengan menyiratkan bahwa jika digunakan secara meluas di berbagai lembaga keuangan, nilai likuiditasnya bisa mencapai triliunan dolar AS. Selain itu, Thorp juga mempertimbangkan perkembangan terbaru seperti putusan dalam kasus SEC versus Ripple, pengumuman FedNow, dan usulan UU regulasi kripto yang sedang dibahas oleh Senat.
Thorp memperhatikan pentingnya aplikasi XRP dalam layanan pesan dan penyelesaian transaksi sebagai faktor penting dalam menentukan harga XRP. Pendekatan analisisnya tidak hanya berdasarkan grafik dan analisis teknis, tetapi juga mempertimbangkan potensi utilitas dan adopsi luas XRP.
Namun, Thorp menyatakan kekhawatiran tentang perbedaan pendekatan dalam komunitas XRP dalam memprediksi masa depannya. Dia melihat adanya perpecahan di dalam komunitas XRPArmy, di mana satu pihak hanya mempertimbangkan grafik dan tren masa lalu untuk membuat prediksi harga jangka pendek, sementara yang lain percaya bahwa kemitraan dan penggantian sistem kuno akan mendorong harga.
Meskipun demikian, prediksi positif Thorp untuk masa depan XRP menunjukkan pentingnya XRP dalam lanskap keuangan global. Permintaan yang semakin tinggi dari bank-bank yang menggunakan XRP untuk wire transfer, ditambah dengan pasokan yang terbatas, diharapkan dapat mendorong peningkatan harga yang signifikan. Pengembangan seperti pembentukan cabang hipotek oleh Ripple di XRP ledger juga merupakan faktor pendorong bagi kenaikan harga XRP.
